“Antusiasme”, itulah suasana yang tergambar ketika mahasiswa Hindu
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali menyimak Dharma Wacana dari Bapak Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu
Kementerian Republik Indonesia, Prof. Dr. Ida Bagus Yudha Triguna, MS. Suasana seperti
ini merupakan kesempatan langka bagi kami, mahasiswa Undiksha. Ditengah
kesibukannya yang begitu padat, beliau meluangkan waktu untuk memberikan kami motivasi
melalui Dharma Wacana yang bertemakan “ Tantangan Generasi Muda Hindu Masa
Depan”. I Wayan Eka Swarjawa selaku ketua KMHD YBV Undiksha mengakui bahwa
kedatangan beliau sungguh merupakan suatu kehormatan sekaligus keberuntungan. Keluarga
Mahasiswa Hindu Dharma Yowana Brahma Vidya (KMHD YBV) Undiksha yang merupakan penyelenggara acara berupaya
maksimal untuk membuat beliau bisa hadir ke Undiksha untuk memberikan beberapa
patah kata sebagai motivasi bagi generasi muda Hindu. Hal ini juga diakui oleh
Rektor Undiksha yang sekaligus sebagai pelindung KMHD YBV Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana,
M.Pd. yang pada sambutannya dalam acara ini mengatakan
bahwa mampu menghadirkan Bapak DIRJEN sebagai narasumber dalam Dharma Wacana merupakan
sebuah prestasi dan usaha yang patut untuk dibanggakan. Dalam kesempatan ini,
Bapak DIRJEN juga secara langsung membuka Lomba Cerdas Cermat Agama Hindu V
Tingkat SMA/SMK se-Bali Nusra Tahun 2013 yang diselenggarakan oleh KMHD YBV Undiksha yang
juga memperebutkan piala DIRJEN BIMAS Hindu Kementerian RI.
Di
depan 500 peserta lebih, begitu
banyak hal yang beliau sampaikan dalam Dharma Wacana selama kurang lebih 45 menit. Mengilustrasikan kisah Pandawa
dan Korawa adalah salah satu cara beliau menyampaikan pesan kepada generasi
muda Hindu. Pandawa yang dari segi kuantitas sangat kalah jauh dengan Korawa
namun mampu membawa kemenangan di tangan mereka. Sesungguhnya, hal ini tidak terlepas dari kualitas yang
dimiliki Pandawa seperti
ilmu pengetahuan dan skill. Inilah
kunci keberhasilan mereka yang sudah selayaknya dicontoh oleh para generasi
muda. Memiliki tekat, usaha dan keahlian itulah yang harus dimiliki para
generasi muda, tak terkecuali generasi muda Hindu. Disertai dengan beberapa
kisah inspiratif yang dikemas dengan sedikit nuansa komedi membuat Dharma
Wacana yang beliau sampaikan menjadi semakin menarik. Beliau juga menjadikan
contoh perjuangannya dalam menuntun ilmu yang dimulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi yang beberapa tempatnya berada
di Luar negeri. Kisah perjuangannya untuk pendidikan
menjadikan kami para generasi muda semakin termotivasi untuk memahami dan juga
meniru jejak positif beliau.

Begitu banyak hal dan contoh yang Bapak DIRJEN sampaikan disela-sela Dharma Wacananya. Pemahaman konsep yang diselaraskan dengan pengalaman-pengalaman yang menginspirasi adalah cara menarik yang beliau terapkan selama penyampaian Dharma Wacana yang berlangsung cukup singkat ini. Tidaklah penting kuantitas akan singkat panjangnya Dharma Wacana yang beliau sampaikan, namun lebih kepada kualitas isi, penyampaian dan internalisasi bagi para pendengarlah yang sesungguhnya jauh lebih penting. Dengan tujuan baik inilah beliau merelakan waktunya untuk berbagi kepada kami, para generasi muda yang kelak akan memimpin kehidupan Hindu dimasa depan. Bekal berupa nasihat, motivasi, ilmu dan cerita membangun yang disampaikan melalui Dharma Wacana ini sungguh bukan apa-apa jika pada akhirnya hanya menjadi angin lalu tanpa internalisasi dan implementasi yang berjalan searah dengan berbagai macam hal yang telah disampaikan dalam Dharma Wacana ini.
Oleh: Ni Luh Rani Anggraningsih-KMHD YBV UNDIKSHA