Sabtu, 29 Desember 2012

MEMBANGUN KADER MUDA HINDU YANG MEMILIKI INTELEKTUALITAS, JNANA DAN SRADHA BAKTI DENGAN KENDARAAN PEMBINAAN SEKOLAH



KELUARGA MAHASISWA HINDU DHARMA YOWANA BRAHMA VIDYA UNDIKSHA MASA BAKTI 2012/2013


            Agama merupakan salah satu landasan seseorang untuk berbuat baik. Ajaran agama membelajarkan seseorang selalu bertingkah laku pada rel kebenaran yang sejati. Entah apapun agamanya, yang jelas semua mengarahkan manusia untuk selalu meningkatkan kualitas hidup penganutnya.
            Sebagai organisasi di bidang keagamaan, KMHD YBV Undiksha melirik bahwa ajaran agama merupakan pondasi dasar untuk menanggulangi masalah sosial yang sedang marak terjadi pada saat ini. Seperti kenakalan remaja, pernikahan di bawah umur, sampai maraknya para remaja yang melakukan bunuh diri. Dengan demikian, organisasi KMHD YBV Undiksha yang berbasis agama Hindu melaksanakan kegiatan pembinaan berupa Sekolah Binaan. Pembinaan dilaksanakan kepada siswa Sekolah Dasar yang sedang dirambat oleh awan gelap pengaruh kemrosotan moral.
            Dimulai dari hari Senin tanggal 10 Desember 2012 pembinaan dilaksanakan di SDN 1 Kendran Singaraja. Kegiatan sejenis pesraman ini berlangsung selama empat hari yaitu berakhir pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2012. Dengan peserta sebanyak 43 orang siswa yang beragama hindu, kegiatan ini berjalan dengan penuh bekal dan makna yang diberikan kepada siswa maupun panitia.
            Pada hari pertama dilaksanakan acara pembukaan yang diisi dengan acara sambutan dari Kepala Sekolah SDN 1 Kendran dan sambutan Koodinator Penasihat KMHD YBV Undiksha. Beliau berpesan agar kegiatan pembinaan memang benar-benar dijalankan oleh panitia dengan serius, sehingga manfaatnya akan dirasakan oleh siswa dan sekolah sendiri. Setelah itu dilanjutkan dengan acara Dharma Wacana tentang Tri Kaya Parisudha oleh salah satu alumni KMHD YBV Undiksha, yaitu Bapak I Gede Astawan, S.Pd.M.Pd. Beliau membawakan meteri dengan cara bercerita tentang ajaran Tri kaya Parisudha kepada siswa. Sehingga para siswa tertarik dan antusis mengikutinya. Diakhir peyampaiannya Bapak Astawan memberikan penguatan berupa hadiah pulpen kepada siswa yang telah banyak berpartisipasi aktif dan sangat antusias mengikuti Dharma Wacana. Sebelum berakhir acara pada hari pertama pembinaan ini, maka siswa diajarkan metembang. Tembang yang diajarkan oleh Bli Muliarta adalah pupuh pucung. Siswa senang belajar matembang, penuturan dari seorang peserta kelas VI, yaitu Vina, “kami belum pernah diajarkan magending begini dan cara belajar seperti ini yang menyenagkan”. Memang ada perbedaan ketika siswa belajar keseharian di sekolah kegiatan ini. Pada saat pembinaan mereka belajar secara lesehan beralaskan karpet, tanpa menggunakan sepatu. Yang membedakan lagi adalah siswa kelas IV sampai kelas VI yang beragama hindu digabung menjadi satu ruangan.

Pada hari kedua kegiatan pembinaan yang menyasar siswa hindu ini diisi dengan acara pelatihan yoga, game dan pelatihan majejahitan. Pembekalan tentang yoga diberikan oleh Bli Gusti. Beliau menjelaskan yoga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan ketenangan dalam hidup. Yoga merupakan salah satu jalan untuk menuju Tuhan Yang Maha Esa. Banyak siswa yang belum bisa mengikuti gerakan Bli Gusti, mungkin karena mereka masih pemula. Sehingga banyak siswa yang bercandaa. Tetapi dengan selingan canda oleh Bli Gusti mereka kembali fokus mengikuti acara. Selesai acara pelatihan yoga diisi dengan game oleh Bli Ngurah. Game yang diberikan adalah bisik berantai, diajarkan yel serta bernyanyi. Siswa direfresh dengan keceriaan yang diberikan oleh Bli ngurah. Sehingga mereka sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan majejahitan. Ternyata para siswa belum bisa membuat canang dan tipat. Sehingga mereka secara berbarengan diajarkan untuk membuat tipap. Mulai dari yang sederrhana, yaitu tipat taluh dan tipat nasi. Waktu 1 jam untuk pelatihan membuat tipat ternyata tidak cukup, sehingga latihan membuat tipat dilanjutkan pada hari keempat. 

Pada hari ketiga siswa sudah terlihat semakin akrab dengan panitia. Siswa sudah mulai ada perbedaan, mulai dari mengucapkan salam, menghormati panitia, berucap yang sopan dan bersikap yang menyasar sikap yang baik. Hari keempat diisi dengan acara Berwira carita oleh Bli Pande tentang ajaran Pnaca Sradha. Bli Pande menyampaikan dengan caranya sendiri yaitu jika dilihat ada siswa yang bercanda, maka diberikan ganjaran untuk jongkok bangun. Ini merupakan kesepatan dengan siswa, sehingga siswa tidak ada yang merasa takut. Pelatihan pesantian juga dilanjutkan oleh Bli Muliarta, tetapi materi yang diberikan adalah tentang pupuh maskumambang. Peningkatan yang dapat dilihat dari pelatihan pada hari pertama adalah siswa sudh mulai lancar membaca guru ding dong.
Pada hari terakhir kegiatn, yaitu tanggal 13 Desembar 2012, siswa diajarkan dengan Meditasi Anggka oleh Bli Eka. Meditasi ini sangat sederhana sehingga semua peserta mudah mengerti dan bisa melaksanakannya. Banyak pesan yang diberikan oleh Bli Eka ketika mengajakan meditasi. Mulai dari kebiasaan baru bangun pagi sampai kembali tidur pada malam hari, bagaimana berucap, bagaimana cara bersembahyang, bagaimana tata cara makan yang benar, dan banyak lagi lainnya. Siswa merasa sangat tertarik dan antusias mengikutinya, karena hal yang disampaikan Bli eka dialami oleh siswa siswa sendiri. Sebelum acara sekolah binaan ini ditutup maka diisi dengan pelatihan majejahiatan lanjutan dari pelatihan hari kedua. Beberapa siswa terlihat sudah mulai bisa untuk membuat tipat taluh dan tipat nasi, meskipun masih perlu dibimbing.
Di pengujung acara Kepala Sekolah berterima kasih kepada KMHD YBV Undiksha atas bekal yang telah diberikan melalui pelaksanaan kegiataan pembinaan di sekolah SDN 1 Kendran. Beliau juga berharap kegiatan pembinaan ini tidak hanya seklai, tetapi berlanjut untuk dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena kegiatan ini sangat bermanfaat terhadap siswa dan sekolah. Meskipun manfaatnya tidak semuanya secara langsung, tetapi akan memberikan perubahan menuju ke arah yang membaik secara perlahan kedepannya. Disamping itu, harapan KMHD YBV Undiksha dan sekolah kedepannya adalah semoga bekal yang bermanfaat yang diberikan dapat memberikan kemudahan kepada siswa itu sendiri dalam kehidupan. Pada saat berpamitan, KMHD YBV Undiksha memberikan kenang-kenangan kepada sekolah dan siswa. Sebagai tanda bahwa pernah melaksanakan pembinaan di SDN 1 Kendran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar