Kamis, 06 Desember 2012

PESAN PERDAMAIAN UNTUK KEBHINEKAAN NKRI


Terik matahari yang membakar bumi, tak menyurutkan semangat para pengurus KMHD YBV Undiksha untuk bergerak bersama demi satu tujuan. Setelah mendapat arahan dari ketua KMHD YBV Undiksha, Senin, 5 November 2012 secara serentak pengurus KMHD YBV Undiksha menyebar di lingkungan kampus (lingkungan tengah dan bawah). Kegiatan ini bertujuan untuk menggalang dana punia dari civitas akademika yang nantinya ditujukan kepada korban kerusuhan di Lampung Selatan.
Selain untuk menggalang dana punia, tentu ada hal lain yang pengurus peroleh. Melalui kegiatan ini pengurus dapat melatih soft skills, salah satunya bagaimana berkomunikasi dengan baik. “Menurut tiang, kegiatan ini sangat bagus. Selain menggalang dana punia untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan, kita juga bisa belajar bersosialisasi bagaimana caranya kita menggalang dana kepada orang-orang dengan sopan dan tidak menyinggung perasaan orang tersebut”, kata Ni Kadek Desi Dwiyantari yang merupakan salah satu pengurus yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Antusiasme civitas akademika untuk menyisihkan sedikit rezeki yang dimiliki sangatlah tinggi. Bukan hanya dari kalangan mahasiswa, warga Undiksha (dosen, pegawai dan staff TU) ikut berdana punia. Apapun bentuk dana punia yang diberikan bukan menjadi persoalan karena yang terpenting dalam hal ini adalah keikhlasan hati dan harapan yang tulus dari warga Undiksha agar perdamaian di lampung selatan segera terealisasi, secara mendalam juga gerakan ini mampu menjadi “genta” pengingat kita untuk terus menjaga perdamaian NKRI. Ni Kadek Tariani yang merupakan salah satu puniawati memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “semoga dengan sedikit dana punia dari saya ini, bisa membawa pesan perdamaian kepada seluruh warga yang ada di Lampung Selatan.”
Jumlah dana yang terkumpul dari kegiatan ini sekitar 4 juta rupiah. Dana punia yang telah terkumpul ini segera dikirim untuk korban kerusuhan di Lampung melalui DPRD Kabupaten Buleleng. Mereka tidak melihat siapa yang benar ataupun siapa yang salah, dalam hal ini dana punia yang terkumpul tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi warga Bali Nuraga tetapi juga korban warga Lampung, yang jelas saudara sebangsa kita sedang berduka. Dengan sedikit uluran tangan dari seluruh Warga Undiksha, diharapkan dapat mengurangi beban para korban bentrokan Lampung Selatan. Perbedaan-perbedaan yang kita miliki janganlah dijadikan alasan kita untuk saling benbenturan. Jika negara ini bisa kita anggap sebagai sebuah bilangan, mari kita jadikan bilangan tersebut berpangkat nol sehingga menghasilkan sebuah bilangan yakni satu (1). Bersatu untuk mencapai satu tujuan bersama. Meskipun perbedaan-perbedaan yang ada sangat banyak, namun tentu perbedaan itu akan menjadi indah bila kita bisa memaknainya seperti semboyan luhur kita “Bhineka Tunggal Ika”.

                                                                                                   By: 51

Tidak ada komentar:

Posting Komentar