Sabtu, 29 Desember 2012

KADERISASI HINDU MELALUI DHARMA WACANA DAN DHARMA TULA



Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Yowana Brahma Vidya
Undiksha Masa Bakti 2012/2013

            Bertempat di Gedung Auditorium Kampus Tengah Undiksha, KMHD Yowana Brahma Vidya masa bakti 2012/2013 melaksanakan kegiatan Dharma Wacana dan Dharma Tula pada hari Kamis, 18 Oktober 2012. Tema yang diangkat pada kegiatan ini yakni “Dharma Wacana dan Dharma Tula KMHD YBV UNDIKSHA Tahun 2012, Keagungan dan Inti Sari Bhagavad Gita sebagai Refleksi dalam Kehidupan” dengan Rasa Acharya Prabhuraja Darmayasa sebagai narasumbernya.
            Pembukaan diawali dengan Doa, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia dan pembukaan acara secara resmi oleh Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd. selaku Pelindung KMHD YBV Undiksha yang juga merupakan Rektor Undiksha. Acara pembukaan mengalami keterlambatan selama 30 menit. Hal ini disebabkan karena keterlambatan kedatangan para undangan dan narasumber. Setelah dibuka secara resmi yang ditandai dengan pemukulan kentongan, acara dilanjutkan dengan Dharma Wacana dan Dharma Tula dimana yang menjadi moderator adalah Bapak I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd. yang merupakan salah satu penasihat dari KMHD YBV Undiksha.
            Meskipun tidak sesuai dengan susunan acara, namun kegiatan Dharma Wacana dan Dharma Tula yang dibawakan oleh Bapak Prabu Darmayasa berlangsung dengan baik dan lancar. Dengan pengantar dari moderator sebagai stimulus, ratusan peserta acara Dharma Wacana dan Dharma Tula antusias menyimak. Bapak Prabu Darmayasa menjelaskan bahwa setiap BAB di dalam kitab Bhagavad Gita memiliki keagungan masing-masing. Ataupun setiap sloka-sloka yang ada di dalamnya masing-masing mempunyai keagungan. Kemudian inti sari dari Bhagavad Gita adalah terletak pada setiap sloka yang ada di dalamnya. Lebih dispesifikkan lagi oleh Prabu yaitu inti sari Bhagavag gita itu tersirat lebih mendalam pada BAB II tentang Sankhya Yoga pada BAB ke-66 sampai 68. Namun, pada saat mengakhiri wejangannya, Prabu kembali menegaskan bahwa setiap sloka pada Bhagavad Gita merupakan inti sari dari Bhagavad Gita. Prabu juga menyisipkan bahwa rahasia dari ajaran Bhagavad Gita adalah berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
            Diiringi alat musik berupa piano, 400 orang peserta diajarkan melantunkan beberapa Sloka oleh Bapak Prabu Darmayasa. Hal ini memberikan pengalaman yang berharga kepada para peserta. Karena cara melantunkan sloka yang diajarkan sangat mengenakkan dan mudah di ingat. Beliau sengaja membuat sendiri cara melantunkan sloka Bhagavad Gita agar lebih menarik dan para pemuda tertarik untuk mempelajari Bhagavad Gita. Situasi ini mampu membangkitkan antusias peserta untuk lebih bersemangat mengikuti acara, walaupun sudah berlangsung selama 2 jam.
            Semakin lama berjalannya acara peserta Dharma Wacana dan Dharma Tula semakin tertarik dengan pengampaian Prabu yang bervariasi (salah satunya menggunakan cerita dan variasi volume suara). Keantusiasan peserta terlihat dengan banyaknya minat peserta ingin bertanya kepada Narasumber. Pertanyaan dari peserta sangat bervariasi, mulai dari salam “Om Swastyastu”, filsafat, tata susila dan yang lain-lainnya sesuai dengan Kitab Suci. Semua pertanyaan peserta ditanggapi dengan paparan yang jelas. Sehingga peserta merasa puas akan feed back yang diberikan oleh Bapak Prabu Darmayasa.
            Selama tiga setengah jam acara sudah berjalan, namun para peserta masih banyak yang ingin bertanya. Karena waktu sudah larut malam, maka moderator segera mengakhiri acara Dharma Wacana dan Dharma Tula. Sebagai pengujung berakhirnya acara, di sampaikan bahwa sudah sangat wajar sekali di zaman ini para pemuda sudah mempunyai dan mulai membiasakan belajar untuk membaca Kitab Suci. Tidak hanya terbatas pada kalangan pemuda, tetapi semua kalangan hendaknya membiasakan mempelajari dan sudah memiliki kitab suci dirumahnya masing-masing. Dengan demikian, maka diharapkan ada perubahan secara besar-besaran menuju ke arah yang lebih baik dan damai.
Kegiatan Dharma Wacana dan Dharma Tula ini ditutup oleh Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd. selaku pelindung KMHD YBV Undiksha pada pukul 22.00 Wita. Dilaksanakannya Dharma Wacana dan Dharma Tula ini diharapkan dapat dijadikan sebagai wadah seluruh Civitas Hindu Undiksha untuk memperdalam pemahaman ajaran agamanya sehingga diharapkan akan menjadi pilar penguat dalam membentuk kader-kader Hindu yang religius, humanis, dan progresif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar